Sipatungan Hill: Wisata Alam Baru di Bukit Sipatungan

Hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Samosir, memiliki destinasi wisata yang membuat pengunjung betah. Dari pantai, budaya, kuliner hingga wisata bertema petualangan pun ada. Salah satu destinasi petualangan yang layak dicoba adalah Sipatungan Hill atau Bukit Sipatungan di Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir.

Sipatungan Hill, yang terletak di Desa Sabulan, Kecamatan Sitiotio, merupakan objek wisata alam baru yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Desa Sabulan.

Setelah Batu Maroppa menjadi viral di media, kini Sipatungan dengan nuansa alam Danau Toba yang memukau dan daratan Pulau Samosir tidak kalah indahnya.

Di sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir, serta melihat sejarah batu surat yang dulunya digunakan sebagai tempat anak-anak belajar menulis.

Dengan keindahan alamnya, Pemerintah Desa Sabulan terus berupaya dan berusaha melestarikan serta meningkatkan Sipatungan dan wisata paralayang agar menjadi prioritas utama wisata di Kabupaten Samosir.

Rute Menuju Sipatungan Hill

Meskipun Kecamatan Sitiotio tidak berada di Pulau Samosir, melainkan di daratan Pulau Sumatera, pengunjung dapat sampai ke sana dengan melewati Kota Pangururan menuju Kecamatan Palipi. Di Kecamatan Palipi, terdapat dua pilihan penyeberangan menuju Kecamatan Sitiotio.

Pertama-tama, pengunjung dapat berangkat dari Pelabuhan Mogang di Kecamatan Palipi, yang memiliki lima perjalanan setiap hari yang dimulai pukul 09.00 WIB.

Kapal dari Mogang berangkat saat jam ganjil, sedangkan dari Pelabuhan Sabulan di Kecamatan Sitiotio berangkat pada jam genap.

Perjalanan menyeberang hanya membutuhkan waktu 20 menit, dan pemandangan yang indah akan menjadi pemanis perjalanan.

Namun, layanan kapal melalui Mogang saat ini masih terbatas untuk kendaraan roda dua saja. Setelah sampai di seberang, pengunjung masih harus menempuh perjalanan sekitar 7 kilometer lagi menuju Sipatungan.

Meskipun jalan masih sebagian besar berupa rabat beton dan sebagian lagi berupa jalan setapak, kondisinya sudah tergolong baik.

Bagi yang menggunakan mobil menuju Sipatungan, satu-satunya pilihan adalah melalui Pelabuhan Simbolon Purba di Kecamatan Palipi menuju Tamba di Kecamatan Sitiotio.

Meskipun armada feri di sini tidak sebesar Tomok atau Ambarita, namun pelayanannya dapat diandalkan.

Setelah tiba di pelabuhan, kita dapat langsung diantar tanpa menunggu lama. Dalam waktu kurang dari 10 menit, kita akan sampai di Pelabuhan Tamba. Dari pelabuhan Tamba, jaraknya ke Sipatungan sekitar 17 kilometer.

Ketika tiba di puncak Sipatungan, keindahan yang terlihat sangat luar biasa. Setengah dari Pulau Samosir dapat terlihat dari puncak bukit ini. Dari sini, kita dapat melihat Pulau Samosir lebih dekat dan lebih luas.

Jika kita menoleh ke arah kanan dari posisi kita yang menghadap ke Pulau Samosir, kita dapat melihat wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, Toba, dan Muara Tapanuli Utara. Keindahan Kawasan Kaldera Toba terlihat sangat indah seperti lukisan.

Di bukit ini, kopi menjadi pilihan utama untuk dinikmati. Merek dan jenis kopi tidak masalah, semuanya akan terasa nikmat sambil menikmati pemandangan Danau Toba yang indah.

Destinasi Sipatungan merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Desa Sabulan yang dikelola oleh pemuda setempat.

Baca Juga:

Untuk sampai ke puncak, hanya perlu membayar Rp 5.000 per orang, maka keindahan alam di ketinggian 1.600 MDPL ini bisa dinikmati dengan bebas.

Jalur untuk kendaraan roda dua dan roda empat juga sudah tersedia yang memadai untuk mencapai puncak.

Di puncak Sipatungan, terdapat spot foto yang instagramable dan bukit dakian dengan 78 anak tangga. Lokasi ini juga sering dijadikan sebagai tempat camping bagi pecinta wisata petualangan.

Cobalah mengunjungi tempat ini, semua momen indah dan bahagia di Sipatungan Hill sangat keren untuk dipamerkan di berbagai media sosial.