Goa Baba Liang adalah sebuah goa kering yang berada di atas pegunungan sekitar 921 meter di atas permukaan laut.
Goa ini terletak di antara Kecamatan Haranggaol Horisan dan Dolok Pardamean, Simalungun. Goa ini memiliki banyak nilai sejarah dan cerita perjuangan.
Selain dapat merasakan sensasi menyusuri goa, Anda juga dapat menikmati keindahan Danau Toba yang eksotis yang mengelilingi goa tersebut.
Selain itu, di sekitar goa terdapat pantai yang juga bernama Pantai Baba Liang, yang berbatasan langsung dengan Danau Toba.
Dengan mengunjungi Goa Baba Liang, Anda dapat menikmati tiga tempat wisata alam sekaligus.
Lokasi Goa Baba Liang
Goa Baba Liang terletak di Dusun Huta Liang Atas, Desa Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Jika Anda berasal dari luar daerah, maka Anda harus menggunakan dua jenis transportasi, yaitu transportasi darat dan kapal kecil.
Estimasi waktu perjalanan menggunakan jalur darat dari ibukota kecamatan atau Tigaras sekitar 40 menit. Setelah tiba di Nagori Purba Pasir, Anda dapat menggunakan sampan atau perahu kecil yang disewakan oleh para nelayan selama kurang lebih 23 menit.
Namun, bagi Anda yang suka aktivitas outdoor atau ingin menantang diri, tersedia juga jalur setapak yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Meskipun jalur ini sedikit berat, tetapi Anda akan selalu disuguhkan pemandangan indah Danau Toba yang dapat membuat lelah Anda hilang begitu saja.
Biaya Masuk Goa Baba Liang
Untuk mengunjungi Goa Baba Liang, Anda tidak perlu membayar tiket masuk karena hingga saat ini harga tiket masih gratis. Jadi, yang harus dipersiapkan hanyalah biaya transportasi saja.
Namun, ada hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum berkunjung ke tempat ini. Karena goa dan pantai ini belum dikelola, maka para pengunjung harus membawa makanan dan minuman sendiri.
Pesona Goa Baba Liang
Goa Baba Liang adalah gua yang sangat menarik untuk dikunjungi karena memiliki sejarah yang kaya dan keindahan alam yang menakjubkan. Gua ini dinamakan “Baba Liang” karena bentuknya yang seperti mulut lubang. Meskipun gua ini terlihat hanya seperti bongkahan batu besar, tetapi ketika didekati, akan terlihat celah atau lobang yang bisa dilewati oleh manusia.
Di dalam gua, wisatawan dapat menjelajahi area yang luas dan melihat pemandangan Danau Toba dari dalam gua. Ada juga pantai kecil yang tersembunyi dan terlindungi oleh tebing gua yang sangat cocok untuk Anda yang ingin mencari kesunyian. Air di pantai ini sangat segar dan tidak terpolusi sehingga Anda dapat berendam atau berenang di tepiannya.
Namun, perlu diingat bahwa gua dan pantai ini belum dikelola, sehingga para wisatawan harus membawa bekal makan dan minum sendiri. Meskipun begitu, tempat ini sangat layak untuk dikunjungi karena keindahan alamnya yang masih alami dan belum terlalu banyak diketahui oleh wisatawan.
Fasilitas Goa Baba Liang
Saat ini, objek wisata Goa Baba Liang masih belum memiliki fasilitas yang memadai untuk para pengunjung. Oleh karena itu, wisatawan harus menyiapkan sendiri perlengkapan yang diperlukan selama berada di sana.
Jika Anda ingin mengeksplorasi gua ini bersama keluarga, transportasi air seperti speed boat sangat diperlukan. Anda bisa meminta bantuan pemilik speed boat untuk mengantar dan menjemput Anda kembali.
Baca Juga:
- Bukit Sitalmak-Talmak: Destinasi Wisata yang Romantis dan Eksotik
- Siregar Aek Nalas: Desa Wisata Alam, Penduduknya Ramah dan Suka Berinteraksi
- Wisata Anugerah Indah Sippan: Pesona Keindahan Bukit di Saribu Dolok
- Partungko Naginjang: Desa Wisata di Pinggiran Danau Toba
- Danau Toba: Danau Terbesar Indonesia dengan Sejuta Keindahan
- Loken Barn Resort: Wisata Belanda di Tepian Danau Toba
- Panatapan Sileme-Leme: Menikmati Keindahan Alam dan Berkemah di Atas Bukit
Kesimpulan
Goa Baba Liang adalah sebuah goa kering yang berada di atas gunung sekitar 921 meter di atas permukaan laut. Tempat ini terletak di antara Kecamatan Haranggaol Horisan dan Dolok Pardamean, Simalungun. Goa ini sangat bersejarah dan memiliki banyak cerita perjuangan.
Namun, perlu diingat bahwa goa dan pantai ini belum diatur dengan baik, jadi para wisatawan harus membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Walaupun begitu, tempat ini sangat layak untuk dikunjungi karena keindahan alamnya yang masih alami dan belum terlalu banyak dikunjungi oleh wisatawan.