Batu Marompa atau Batu Maroppa adalah sebuah batu besar yang terletak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Indonesia. Batu Maroppa menjadi salah satu objek wisata yang populer di daerah tersebut karena memiliki sejarah dan keunikan yang menarik.
Batu Maroppa tepatnya terletak di Desa Tomba Dolok, Kecamatan Sito-Tio, Kabupaten Samosir. Tempat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata yang populer akhir-akhir ini.
Batu Marompa Artinya Batu yang Menggendong
Batu Marompa memiliki ukuran yang besar dengan tinggi sekitar 5 meter dan lebar sekitar 2 meter. Batu ini memiliki bentuk yang unik, yaitu saling menimpa dan menyondong ke arah langit.
Batu ini terbuat dari batuan andesit, yang merupakan jenis batuan vulkanik yang banyak ditemukan di wilayah Samosir.
Batu Maroppa, yang secara harfiah berarti “batu yang menggendong”. Tempat ini menawarkan latar belakang pemandangan alam yang indah.
Selain itu, Desa Tomba Dolok juga memiliki pemandangan bukit dan sawah yang eksotis, telah menjadi tujuan populer bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Batu Maroppa memiliki sejarah yang kaya. Menurut legenda setempat, batu ini dulunya digunakan sebagai tempat untuk melakukan ritual keagamaan oleh suku Batak Toba. Selain itu, batu ini juga digunakan sebagai tempat untuk mengadakan upacara adat oleh suku Batak Toba.
Batu Maroppa juga memiliki nilai keindahan yang sangat tinggi. Batu ini terletak di dekat Danau Toba, yang merupakan danau terbesar di Indonesia.
Kombinasi antara keindahan alam Danau Toba dan keunikan Batu Maroppa membuat tempat ini menjadi salah satu tempat wisata yang populer di Samosir.
Tidak hanya itu, Batu Maroppa juga sering dijadikan sebagai latar belakang foto oleh para wisatawan yang datang ke tempat ini. Batu ini juga sering dijadikan sebagai lokasi syuting film dan iklan.
Meskipun tujuan utama pengunjung adalah untuk berfoto di atas Batu Marompa, pemandangan luar biasa yang disajikan oleh alam semakin menambah daya tariknya.
Dan walau hanya berupa batu yang dihiasi oleh pemandangan, suasana sejuk di sekitarnya akan membuat pengunjung merasa tenang selama berada di lokasi Batu Marompa Samosir.
Namun, para pengunjung yang ingin berfoto di atas batu harus berhati-hati karena belum ada pengaman yang dipasang untuk mencegah terjatuh.
Saat berdiri di tepi Batu Marompa, pengunjung dapat menikmati pemandangan rumah-rumah warga dan persawahan yang terhampar di bawahnya.
Sebagai sebuah objek wisata yang populer, Batu Maroppa juga harus dijaga dan dilestarikan agar tidak rusak atau hilang.
Karena itu, pemerintah daerah dan masyarakat setempat harus bekerja sama untuk menjaga dan merawat Batu Maroppa agar tetap terjaga keasliannya.
Baca Juga:
- Sipatungan Hill: Wisata Alam Baru di Bukit Sipatungan
- Bukit Holbung: Objek Wisata Alam Menawan di Samosir
- Pulau Samosir: Pusat Sejarah Danau Toba yang Kaya Budaya
- Air Terjun Sipiso piso, Pesona Indahnya Selalu Bikin Gemes
- Keindahan Alam Paropo Bak Replika Surga yang Mengagumkan
- Tuan Nagani Paradise: Destinasi Wisata Seru dengan Beragam Atraksi
- Danau Toba: Danau Terbesar Indonesia dengan Sejuta Keindahan
Rute Menuju Batu Maroppa
Lokasi Batu Marompa dapat dicapai dengan mudah. Rute menuju Batu Marompa adalah dengan menggunakan jalur Tele.
Setelah sampai di puncaknya, pengunjung dapat terus mengikuti jalan turun dan mencari simpang ke arah Desa Tomba Dolok.
Dari sana, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke kampung Huta Tamba. Lokasi Batu Marompa tidak jauh dari kampung tersebut.
Jika berasal dari pusat Kota Medan, perjalanan darat akan memakan waktu sekitar enam jam dengan jarak tempuh sekitar 208 kilometer.
Batu Marompa Samosir menawarkan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan dan menjadi tempat yang sangat cocok bagi pengunjung yang ingin berfoto dengan latar belakang pemandangan yang menakjubkan.
Kesimpulan
Batu Maroppa adalah salah satu contoh dari kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia. Keunikan dan keindahan Batu Maroppa menjadikannya sebagai tempat wisata yang populer di Samosir dan menarik minat banyak orang untuk datang dan menikmati keindahan yang ditawarkan.